MANADO,
Jurnalsulut.com - Mewakili Gubernur Sulut, Olly Dondokambey pada agenda
Penglepasan Calon Jamaah Haji (CJH) Kloter 12 sebanyak 455 jamaah bertempat di
Asrama Haji Tuminting pada Selasa (30/07) malam, oleh Wakil Gubernur, Steven
Kandouw menyampaikan tidak ada nikmat yang lebih menggambarkan selain bahagia
tak terkira, apa yang dirasakan oleh calon jamaah haji, setelah sekian lama
bertahun-tahun menunggu dan berkorban tenaga materi dan waktu, akhirnya tibalah
saatnya menunaikan rukun Islam. Demikian diungkapkan wagub saat menyampaikan
sambutan selaku Pemerintah Provinsi Sulut.
“Kalau tidak salah dari
260 juta penduduk Indonesia hanya 4,7-nya yang hadir. Hanya 2 persen yang
terpilih, bayangkan saja hanya bapak/ibu masuk diantaranya. Jadi ini merupakan
satu hal yang menurut hemat saya, yang saya juga membicarakannya bersama pak
Gubernur bahwa sungguh-sungguh luar biasa nikmatnya,” terang Kandouw.
Lanjutnya pula
menghimbau, harus menjaga dan mendoakan yang baik-baik untuk diri, keluarga,
negara dan daerah Sulawesi Utara bersama pemerintah daerahnya.
“Nikmat haji ini
mempunyai konsekwensinya jelas seperti kata pak Kakanmenag tentang tindakan
sebagai haji. Anda harus beda, mulai dari pola berpikir tindak tanduk, sebelum
berangkat haji pun sudah harus berpikir bertidak (sifat/sikap) seperti haji,”
ingatnya sembari menambahkan bahwa jamaah haji merupakan “manusia spesial”.
“Jadi harus lengkap
nikmatnya musti konprehensif harus siap baik hak dan kewajiban. Atas nama
Pemprov Sulut, saya juga turut mendoakan agar menjadi Haji Mabrur, dalam
keadaan sehat-sehat, keluarga dan tidak kurang apapun saat berada disana,”
imbuhnya sembari diaminkan para jamaah haji yang hadir saat itu.
Diakhir sambutan, Wagub
menyampaikan bahwa Gubernur Olly Dondokambey dengan ide dan usaha lobi-nya
dalam pembahasan anggaran soal ketambahan kuota jamaah haji di Sulut, juga
turut menambahkan penganggarannya.
“Kata pak gubernur
kuota haji bertambah, untuk bantuannya Tali Kasih juga harus tambah. Tahun lalu
sekitar Rp2,9 Juta dan pada tahun ini menjadi Rp3,5 juta,” ucapnya seraya
mengingatkan bahwa semoga pemberian bantuan Tali Kasih ini bermakna dan
dipergunakan sebagaimana mestinya. Dimana penggaran untuk bantuan Tali Kasih
kali ini hampir Rp 4 Miliar.
Sebelumnya juga melalui
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulut, Abdul Rasyid telah menyampaikan
laporannya selaku Kepala Staf Penyelenggaraan lbadah Haji (PIH) Sulut bahwa,
total keseluruhan CJH Sulut 870 jamaah (diluar tenaga petugas haji baik
kesehatan, panitia dll. Kalau ditambah petugas) yang terbagi atas dua kloter
yakni Kloter 12 dan 13 (Kloter 13 penglepasannya Rabu 31 Juli besok). Dimana
untuk Kloter 12 hari ini dari wilayah se-Bolmong Raya (Boltim, Bolsel, Bolmut,
Bolmong dan Kota Kotamobagu),Minut, Kabupaten Talaud (Kepulauan), Kota Bitung,
Kota Tomohon. Dan sisanya Kloter 13, terdiri Kota Manado, Kabupaten Minahasa,
Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Sangihe (Kepulauan). Untuk usia pada
tahun ini CJH tertua usia 89 tahun dan termuda usia 23 tahun, yang nantinya
pada Tanggal 1 Agustus para jamaah sudah bertolak ke Bandara King Abdul Azis
Jeddah.
Adapun diakhir acara
melalui Wagub Kandouw didampingi Kepala Biro Kesra Sulut, Kartika Devi Kandouw
Tanos telah menyerahkan secara simbolis bantuan Tali Kasih kepada CJH. Turut
hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten II Rudi Mokoginta, Kasat Pol PP Sulut, Evans
Liow beserta jajaran Biro Kesra dan Staf Kamenag Sulut, juga Ketua Perhimpunan
Haji Indonesia, Djafar Alkatiri. (M.Tene)