MANADO, Jurnalsulut.com
– Wakapolda Sulawesi Utara
(Sulut), Brigjen Pol Karyoto membuka Latihan Pra Operasi (Latpraops) Kepolisian
Terpusat “Ketupat Samrat 2019” dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1440 Hijriah,
Kamis (23/05) pagi, di Ruang Tribrata Mapolda.
Latpraops tersebut dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda
Sulut, diikuti seluruh Kabagops Polres/ta jajaran dan personel yang ditugaskan
dalam operasi rutin tahunan ini.
Kapolda Sulut, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto dalam amanat
tertulis dibacakan Wakapolda mengatakan, berbagai masalah sering muncul dan
terjadi berulang-ulang baik sebelum, saat maupun setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Masalah yang timbul antara lain kemacetan, kecelakaan
lalulintas, kerusuhan, pencurian dan kebakaran. Sebagai tindak lanjut guna
mengantisipasi potensi gangguan tersebut, Polda Sulut melaksanakan Operasi
Kepolisian Terpusat “Ketupat Samrat 2019”, di seluruh wilayah hukum Polda
Sulut,” kata Wakapolda.
Selanjutnya untuk memaksimalkan pelaksanaan operasi
tersebut, perlu dilakukan latihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan para personel yang ditugaskan dalam Operasi Ketupat ini. “Sehingga tercipta pola tindak atau cara bertindak teknis
dan taktis kepolisian untuk memperoleh hasil yang maksimal,” harap Wakapolda.
Dirinya menegaskan, latihan ini jangan hanya dijadikan
kegiatan formalitas semata, melainkan bisa menjadi cerminan dari pelaksanaan
operasi yang sebenarnya.
“Laksanakan tugas operasi secara profesional dan
proporsional serta menampilkan pola pendekatan tegas namun humanis, dengan
tetap menjunjung tinggi HAM dan supremasi hukum,” pungkas Wakapolda.
Latpraops ini diisi dengan pemaparan materi, antara lain
dari Biroops, Ditintelkam, Ditlantas, Ditbinmas, Bidang TIK dan Bidang Dokkes
Polda Sulut.
Diketahui, usai Latpraops Ketupat ini Polda Sulut akan
melaksanakan Apel Gelar Pasukan, yang rencananya berlangsung pada Selasa
(28/05). Operasi Ketupat akan dilaksanakan selama 13 hari, sejak 29 Mei hingga
10 Juni 2019 mendatang.
Di Polda Sulut dan jajaran, operasi ini melibatkan personel
pengamanan sebanyak 5.052, terdiri dari Polri 1.433 personel, TNI 423 personel
dan instansi terkait lainnya 3.196 personel. (M.Tene)