PT. MSM/TTN Dinilai Ingkar Janji, Warga Tatelu Bakal Kembali Berdemo -->

Advertisement

PT. MSM/TTN Dinilai Ingkar Janji, Warga Tatelu Bakal Kembali Berdemo

 MARPOL HETHARIA
Monday, May 22, 2023

 



JurnalSulut.com, MINUT - Konon belum ada kejelasan, setelah sejumlah warga Desa Tatelu melakukan aksi pemblokiran jalan, Senin (14/05/23).

Ratusan warga Desa Tatelu, notabene berprofesi penambang bakal melakukan aksi lanjutan alias pemblokiran jalan menuju lokasi Batu Emas tambang Tetelu.


Penutupan jalan yang dilakukan warga  ditengarai pihak PT. Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN) disebut-sebut melanggar komitmen yang telah disepakati bulan Maret 2023 lalu.


Ingkar janji pihak Perusahaan tambang emas tersebut membuat masyarakat marah hingga menggelar aksi penutupan jalan.


Frangki alias waseng selaku pemimpin demo berjanji akan melakukan aksi serupa, demo lebih besar akan kembali dilanjutkan.

Bahkan pria bertato ini tak segan-segan memastikan jika demo yang akan berlangsung nanti bakal lebih heboh lagi.


"Kesepakatan bersama para penambang yakni pihak perusahan akan menutup sementara lokasi tambang tanggal 1 April 2023, kemudian akan kembali dibuka tanggal 25 April 2023. Namun sampai hari ini, lokasi batu emas yang menjadi ladang pencarian warga Tetelu belum juga dibuka. Bahkan pihak perusahan mengulur waktu hingga tanggal 4 Mei 2023. Kalau perlu ada tumpah darah torang siap hadapi. Pihak perusahan terkesan tidak mementingkan nasib warga. Jangan rampas hak kami, warga Tatelu," sentil pria bertato ini.


“Intinya, Perusahan tidak komitmen, alias ingkar janji. Sementara warga Desa Tatelu sebagian besar menggantungkan kebutuhan hidup dari hasil tambang tersebut,” tambah Frangki kesal.


Terpisah, salah satu pengusaha tambang Izak Tambani berharap pemerintah Kabupaten Minahasa Utara secepatnya turun tangan guna mengatasi permasalahan antara warga dengan pihak Perusahan.


“Kehadiran Pemerintah sangat dibutuhkan untuk memediasi  permasalahan yang terjadi. Karena sebagian besar warga disini (Tatelu) menghidupi keluarganya bergantung dari hasik tambang Tatelu. Saya berharap, pemerintah mampu memberikan solusi terbaik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Izak Tambani yang belakangan ini sering berdonasi bagi masyarakat kurang mampu.


Sementara Hendry Walukou selaku Ketua Koperasi Produsen Batu Emas mengimbau masyarakat agar menjaga ketertiban dan keamanan jika melakukan aksi demo.


“Menyuarakan aspirasi adalah hal yang wajar. Namun saya berharap agar teman-teman bersikap dingin jangan ada kekerasan atau pengrusakan karena ada upaya-upaya untuk menyelesaikan dengan pihak pemerintah dan perusahaan," timpal legislator Provinsi Sulut, Dapil Minut-Bitung.


Humas PT MSM, Harry Rumondor dikutib melalui pesan WatsApp (WA) mengatakan akan melakukan konsultasi dengan pihak pemerintah. (Vq.M)