Dimotori TP PKK, Pemkab Minut Kukuhkan Bunda TPK Guna Intervensi Penurunan Stunting -->

Advertisement

Dimotori TP PKK, Pemkab Minut Kukuhkan Bunda TPK Guna Intervensi Penurunan Stunting

 MARPOL HETHARIA
Tuesday, March 28, 2023

 



JurnalSulut.com, MINUT - Percepatan penurunan stunting telah ditetapkan sebagai prioritas nasional.


Sebagaimana data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2022, prevalensi stunting nasional saat ini berada pada angka 21,6 persen, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya dalam melakukan intervensi agar anak tidak sampai stunting.

Target pemerintah, percepatan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.




Demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) akhirnya bergerak cepat dengan membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dimotori TP PKK sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat guna menekan atau menurunkan stunting di masyarakat.


Tak heran, Ny Rizya Ganda Davega dikukuhkan sebagai Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Minut, dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda TPK Kecamatan dipusatkan di JG Center, Senin (27/03/23).



Bunda TPK Kabupaten Minut Ny Rizya Ganda Davega dalam sambutanya mengatakan pengukuhan tersebut sangat penting dalam usaha menekan angka Stunting.


“Saya berharap seluruh TPK Kabupaten dan Kecamatan yang dilantik bisa menjadi agen dan pelopor penanganan stunting di Minahasa Utara,” harap isteri tercinta Bupati Minut.




Sementara, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Lady Ante SPd MPd usai mengukuhkan Bunda TPK Kabupaten Minahasa Utara mengatakan dengan dikukuhkannya Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara, akan menjadi duta penurunan stunting untuk melawan dan mencegah Stunting, khususnya masyarakat di Minahasa Utara.


“Dengan terbentuknya Bunda TPK, artinya Kabupaten Minahasa Utara merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Sulut yang memiliki Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting Minut adalah pioner. Karena merupakan yang pertama di sulut,” ujar Lady Ante.



Dalam sambutan Bupati Joune Ganda SE MAP MM, MSi kembali mengingatkan hal terpenting dalam penanganan stunting dengan melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi resiko stunting. Selain itu, pentingnya informasi dan sosialisasi akan bahaya Stunting juga penanganannya harus sampai ke desa-desa.


“Dengan kehadiran Bunda TPK mulaindari Kabupaten hingga tingkat Kecamatan yang terus memonitor dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil mulai dari Keluarga, tingkat Desa/Kelurahan hingga Kecamatan. Bukan hal yang mustahil target 14 persen penurunan stunting di Indonesia tahun 2024 bisa tercapai. Juga banyak selamat atas pengukuhan Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara. Selamat bekerja, berkarya dan mengabdi untuk Minahasa Utara hebat bebas stunting,” sebut bupati.




Dikesempatan yang sama Joune Ganda juga memberikan apresiasi yang tinggi àtas dukungan serta kehadiran perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara yang telah menyaksikan sekaligus melantik Bunda TPK Kabupaten Minahasa Utara.


Acara ini juga dirangkaikan dengan Launching Dapur Stunting, Launching Mars Stunting JGKWL dan Road Show Dapur Stunting Kabupaten Minahasa Utara.




Turut hadir dalam acara diantaranya Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, SH MH, Dandim1310 Bitung Letkol Yoki Efriandi, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Henny Yohanes, Sekda Minut Ir. Novly Wowiling, MSi didampingi Ketua DPW Minut, Pdt. Christiani Ivone Wowiling Lombogia, S.Th, Sekretaris BKKBN Provinsi Sulut, Lady Ante, S.Pd., M.Pd, para asisten, sejumlah Kepala OPD jajaran Pemkab Minut, TP-PKK Kabupaten Minut dan Kecamatan. (*/Adv)