Dzikir berlangsung di Masjid
Firdaus, Jalan Piere Tendean, Sario, Manado, dihadiri langsung oleh Ketua WASI,
Ny. Tri Tito Karnavian. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pemberian santunan
kepada anak yatim dan kaum dhuafa, yang diserahkan langsung oleh Ketua WASI.
Dzikir dipimpin oleh Imam Masjid
Firdaus, H. Tamsil Ketjil, diikuti oleh Bhayangkari Sulut dan para jamaah
masjid setempat. Turut mendampingi Ketua WASI, di antaranya Ketua Pengurus
Daerah Bhayangkari Sulut, Ny. Nunuk Sigid Tri Hardjanto dan Dirpolairud
Baharkam Polri, Brigjen Pol Lotharia Latif.
Dikatakan Ketua WASI, dzikir,
pemberian santunan dan doa bersama ini merupakan rangkaian dari kegiatan
pemecahan rekor dunia selam di Manado. “Terima kasih atas sambutan bapak dan
ibu kepada kami, juga terima kasih atas dukungan doa demi lancar dan suksesnya
pemecahan rekor dunia selam,” ujarnya.
Pemecahan rekor tersebut, lanjut
Ketua WASI, secara tidak langsung juga bermanfaat bagi masyarakat Sulut.
“Karena kegiatan ini menyangkut kebanggan kita terhadap bangsa Indonesia yang
mempunyai laut yang sangat luas di dunia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
besar, dan itu harus kita hargai, dengan tentunya melaksanakan
kegiatan-kegiatan bertaraf internasional,” jelasnya.
Ketua WASI pun berharap,
pemecahan rekor dunia selam ini bisa mempersatukan semua bangsa Indonesia yang
terdiri dari berbagai suku, agama dan ras. “Semoga kegiatan kami ini mendapat
rahmat dan ridho dari Allah SWT, dan kami mohon dukungan doa sehingga kegiatan
berjalan dengan sukses,” pungkas Ketua WASI.
Sementara itu, kegiatan doa
bersama berlangsung di lantai 3 Hotel Fourpints Manado. Doa bersama ini
dipimpin oleh Pendeta Ronny Daud Simeon, diikuti Bhayangkari Sulut yang
beragama Kristen/Katolik.
Usai khotbah, Pendeta Ronny pun
secara khusus berdoa syafaat bagi keamanan, kelancaran dan kesuksesan seluruh
rangkaian kegiatan pemecahan rekor dunia menyelam ini. (M.Tene)