Kawatu: Cegah Diri, Tidak Lengah, dan Patuh Pada Himbauan Pemerintah -->

Advertisement

Kawatu: Cegah Diri, Tidak Lengah, dan Patuh Pada Himbauan Pemerintah

Friday, May 15, 2020


Manado, Jurnalsulut.com – Bertambahnya ODP yang signifikan , tentu menjadi tanda awas bagi kita semua, untuk lebih mampu mencegah diri, tidak lengah dan patuh pada himbauan Pemerintah Provinsi yang selama ini sudah di gaungkan hingga bergema sampai ke ujung bumi nyiur melambai, Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Persandian Daerah Provinsi Sulawesi Utara Christian Talumepa melalui Kabid Informasi dan Publikasi Ivonne Kawatu kepada Jurnalsulut.com, Kamis (14/05/2020)

Menurutnya Ketika ada jedah yang angkanya tidak bergerak naik, seolah-olah terlenah, menganggap seakan virus corona sudah tidak mewabah lagi, sehingga kejadian ini banyak di sebut orang dengan kata, pandang enteng.

“Padahal kesempatan paling besar yang dapat membekukan virus corona , tergantung pada kedisiplinan kita masing – masing dalam jaga jarak, di rumah saja, cuci tangan dengan sabun, pakai masker ketika keluar rumah dan jangan berkerumun dan tidak mudik,” tuturnya.

“Hal yang kecil tapi dampaknya sangat besar, lihat saja yang terpapar saat ini melonjak tinggi, dan walaupun ada himbauan baru yang di keluarkan oleh Pemerintah Pusat, dalam menjaga perekonomian, tapi didalamnya diingatkan untuk pemberlakuannya harus berhati hati,” urai Ivonne Kawatu.

Baca juga: Wagub Kandouw Prihatin Banyak Tenaga Medis Terpapar Covid-19 Serta Soroti Kabupaten/Kota Untuk Ikut Perduli

Pemprov dalam penanganan covid -19, telah berusaha semaksimal mungkin bukan hanya memberlakukan aturan, tapi juga menyediakan sarana prasarana, memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani sehingga dalam waktu singkat banyak yang terajak membantu bagi yang terdampak.

“Dan ketika Pemprov gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mensejaterahkan lewat pembagian sembako justru banyak tanggapan miring yang tidak mengkaji dengan baik sehingga apa yang di lakukan oleh Pemprov seolah menjadi salah,” kata Ivonne Kawatu.

Padahal menurut Kawatu, sebagai Pemimpin membagi sembako bukan cuma memenuhi kebutuhan , tapi juga di dalamnya harus mampu membuat rakyat bahagia dan merasa terlindungi.

“Gubernur Olly Dondokambey sebagai Pemimpin di Sulawesi Utara, tentu di situasi seperti ini keberadaannya sangatlah diperlukan, bukan hanya tampil berdiri didepan saja meng komando, memberi arahan himbauan ataupun memerintah,” beber Kabid Ivonne.

“Tapi juga, mampu berdiri di tengah, agar lebih dekat menyapa dan merangkul rakyatnya, bukan hanya di darat saja, tapi juga di pesisir pantai, maka tepat ketika membagi sembako menggunakan transportasi laut, ini semata agar terjangkau lebih jauh dan membuat warga yang terdampak merasa dimiliki dan memiliki,” tambah Kawatu.

Bahkan tidak segan berdiri dibelakang untuk mendorong, memberi semangat agar masyarakat tidak kuatir, tidak panik secara berlebihan dan menjaga iman dan imun. serta memberi kesempatan berdialog, sekalipun ada kritikan pedas tapi sebagai Pemimpin tetap legowo dan menerima, tapi tidak menerima bagi mereka yang membuat pembusukan tanpa bukti akurat, dan mengkata-katai tanpa etika, Tegas Kawatu.

Baca juga: Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Lewat Perpres 64/2020, Ini Rinciannya

“Di musim Corona ini agar tidak lebih banyak lagi terkapar dan terpapar maka, penting untuk tetap bergandengan tangan, bersatu padu, bahu membahu dan kembangkan terus rasa solidaritas, tidak saling men yalakan tapi ketika tidak sepaham, duduklah bersama mencari solusi yang tepat sehingga corona cepat terselesaikan,” Harapnya.

Dan mata iman Rohani kita di jaga, walau tinggal di rumah saja, kita selalu diarahkan untuk tetap berkomunikasi dengan Sang Pencipta lewat ibadah, doa dan puasa, dengan baik dan benar tentu seturut firmanTuhan.

“Jangan hanya mencari Tuhan, suka mengenal segala jalan Nya, menanyakan tentang hukum-hukum yang benar, suka mendekap menghadap Allah,” tambah Ivonne.

Tapi ketika melihat, mendegar banyak terpapar, tanpa intropeksi diri, iman kita menjadi goyah bahkan
mempertanyakan,
Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri, dan Engkau tidak mengindahkannya juga?

Tapi di balik itu, apakah kita pernah bertanya pada diri sendiri, sudah benarkah ibadah, doa dan puasa yang kita lakukan selama ini?
Penting intropeksi diri.

Karena ketika kita berdoa dan berpuasa dengan sungguh, hati yang tulus suci murni tak bercela, niscaya Tuhan pasti mendengar, dan meluluh lantakan corona pergi jauh habis tanpa membekas.
Dan yakin Doa orang benar besar kuasaNya. Jangan bimbang dan ragu Tuhan ada beserta kita, ujar Ivonne Kawatu Soraya menambahkan tetap Semangat untuk melakukan protap kesehatan dan himbaun pemerintah.

(Tene)