Survei
Terbaru LSI: Elektabilitas ODSK Kokoh di Atas 60 Persen
Manado,
JurnalSulut.Com –
Lingkaran Survei Indonesia (LSI Networking) kembali merilis survei terbarunya
(Bulan Oktober) terkait kekuatan tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Sulut.
Juru Bicara LSI, Ikrama Masloman mengungkapkan, elektabilitas Paslon Petahana
Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK) kokoh di atas 60 persen dalam sebulan
masa kampanye ini.
Hal
ini membuat dua kontestan lainnya, sulit untuk mengejar di sisa 39 hari jelang
Pilkada Sulut, pada 9 Desember 2020 nanti.
“Belum
ada kasus politik di Indonesia bisa mengejar dengan selisih 40 persen dalam
waktu 39 hari. Jika tidak ada tsunami politik di posisi petahana, yang mungkin
terjadi adalah mentoleransikan tingkat kekalahan (paslon non petahana),” ungkap
Jubir LSI, Ikrama Masloman saat Konperensi Pers di Hotel Gran Sentral Manado,
Sabtu (31/10/2020).
Hasil
survey LSI menyebut, selang satu bulan di masa kampanye pada Bulan Oktober
2020, elektabilitas ODSK 64,3 persen.
Angka
itu leading jauh atas Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar (CEP-SSL)
yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas 22,3 persen. Sedangkan paslon
Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Corneles Runtuwene (VAP-HR) berada di posisi
ketiga dengan elektabilitas 10,2 persen.
Dalam
survei, LSI mengungkapkan, ada lima kekuatan petahana (Olly-Steven) yang
memberi efek di masa (satu bulan) kampanye. Pertama, Petahna dipersepsi sulit
untuk dikalahkan, dimana LSI menemukan sebanyak 65 persen pemilih
mempersepsikan petahana sulit dikalahkan. Sedangkan yang menyebut mudah
dikalahkan hanya 16,2% dan lainnya (tt/tj) 18,3%.
Kekuatan
kedua, elektabilitas petahana kokoh di atas 60 persen unggul jauh atas
saingannya CEP-SSL (22,3%) dan VAP-HCR (10,2%). Berikut kekuatan ketiga, selang
satu bulan masa kampanye ternyata Petahana Olly-Steven paling dominan, yakni
dari pertanyaan ke pemilih menyangkut “pernah melihat balihoo paslon” sebesar
91,7% utk ODSK, CEP-SSL (79,2% dan VAP-HCR (73%). Sedangkan dengan pertanyaan
apakah pemilih pernah dikunjungi paslon, ODSK (8,8%), CEP-SSL (5,3%), dan
VAP-HCR (4,3%).
Kekuatan
keempat, menurut LSI, ternyata nomor urut petahana (3) dalam Pilkada paling
banyak diingat pemilih yakni 65,2 %, CEP-SSL (55,1%) dan VAP-HCR (54,6%). Dan
kekuatan kelima menyangkut pertanyaan antusiasme pemilih terhadap ketiga
kontestan, ternyata terhadap petahana yang paling tinggi yakni 77%, CEP-SSL
(50,7) dan VAP-HCR 39,2 persen.
LSI
juga menggali dengan melontarkan pertanyaan “Mengapa petahana (ODSK) sangat
perkasa?” Hasil survei menyebut, petahana Olly-Steven teratas dalam kategori;
Paling Populer dan Paling Disukai, Unggul di Semua Aspek Personaliti, Tingkat
Kepuasaan Kinerja di Atas 80 Persen, Tingkat (Pemilih) Menginginkan Kembali di
Atas 65 Persen, Isu Bolmong Raya tak Berpengaruh karena adanya dukungan 4
bupati/walikota (di wilayah BMR) ke petahana, dan terakhir terkait Jangkar Isu
Nusa Utara, diperkokoh dengan penunjukkan Ketua DPRD baru, Andi Silangen asal
Nusa Utara.
@Maxi
Tene