MINAHASA, JURNALSULUT.COM – Direktorat Reskrimsus Polda Sulawesi Utara
bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unima menggelar Diskusi
Panel Milenial Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan dengan tema stop hoax dan
ujaran kebencian. Diskusi panel ini digelar di Gedung OC Kaligis Kampus Unima
Tondano, Kamis (7/11/2019).
Diskusi tersebut dibuka
oleh Pembantu Rektor III Unima Drs. Jim Rony Tuna, diikuti oleh kurang lebih
1000 peserta, baik dari mahasiswa Unima, maupun Perguruan Tinggi yang ada di
sekitar Minahasa dan Tomohon, para pelajar SMU dan LSM.
Purek III dalam
sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara
universitas dan lembaga terkait (Polri).
“Saya memberikan
penghargaan yang tinggi buat BEM, terima kasih semua pihak yang sudah hadir,
mudah-mudahan tujuan diskusi panel ini boleh tercapai,” ujarnya.
Ia juga berharap
mahasiswa sebagai agen of change dapat menjadi pelopor merajut kebersamaan
dalam kebhinekaan, stop hoax dan ujaran kebencian.
Kegiatan ini juga
dihadiri oleh Direktur Direktur Reskrimsus Kombes Pol Yandri Irsan yang juga
menjadi salah satu narasumber bersama 4 dosen Unima lainnya, para perwakilan
Rektor PT se Minahasa dan Tomohon, perwakilan PJU Polda, Wakapolres Minahasa
dan Wakapolres Tomohon.
Sementara itu Direktur
Reskrimsus mengatakan bahwa kegiatan diskusi panel ini merupakan kali kedua
digelar di Kampus, dimana sebelumnya sudah digelar di Kampus Unsrat Manado
“Kami memberikan
apresiasi kepada seluruh panitia khususnya BEM Unima yang sudah melaksanakan
kegiatan ini,” katanya.
Pada kesmepatan itu, ia
juga memberikan beberapa tips sederhana agar tidak ikut menyebarkan berita hoax
dan ujaran kebencian, yaitu agar hati-hati dengan judul yang provokatif.
“Berita hoax sering membuat judul yang provokatif, sebaiknya kita mencari
referensi dari sumber lain,” ujarnya.
Berikutnya adalah
cermati alamat situs, memeriksa fakta dari mana berita itu, apakah dari sumber
resmi atau tidak,dan wajib mengecek keaslian foto.
Sumber: Polda Sulut
Editor: M.Tene