MANADO, Jurnalsulut.com – Tiga rekor dunia selam
akhirnya terpecahkan di Manado, Sulawesi Utara. Rekor pertama pecah pada 1
Agustus 2019, yaitu rangkaian penyelaman massal terpanjang dengan bergandengan
tangan.
Kemudian rekor kedua dan ketiga yaitu
masing-masing penyelaman massal terbanyak dan rekor pembentangan bendera merah
putih terbesar di bawah air, pecah pada 3 Agustus 2019.
Kepastian pecahnya rekor untuk dua kategori
terakhir tersebut, diumumkan oleh official Guinness World Records beberapa saat
usai pelaksanaan penyelaman, Sabtu pagi (3/8/2019).
Tiga rekor dunia penyelaman yang diprakarsai oleh
Wanita Selam Indonesia (WASI) ini, keseluruhannya dipusatkan di Pantai Manado,
Kawasan Mega Mas.
“Bukti sudah dilihat dan sesuai dengan aturan 3131
orang, dan untuk pembentangan bendera, sebelumnya 166, 62 meter persegi menjadi
1014 meter persegi,” ucap Solvej Malouf, Guinness World Records Adjudicator
saat membacakan pengumuman.
Iapun akhirnya memberikan piagam sertifikat kepada
Ketua WASI, Ny. Tri Tito Karnavian selaku Penasihat kegiatan pemecahan rekor
dunia selam, di depan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Forkopimda Sulut
dan seluruh peserta selam massal.
“Hari ini saya mengalami banyak sekali pengalaman
yang luar biasa karena hari ini adalah puncaknya dari kerja keras panitia, yang
bekerja selama satu tahun dalam mempersiapkan untuk menciptakan tiga rekor
dunia yang tercatat sebagai kebanggaan Indonesia di dunia internasional,” ucap
Ketua WASI.
Menurutnya, Indonesia adalah negara besar, negara
kelautan terbesar di dunia dengan kepulauan yang sangat banyak dengan suku,
agama, ras dan kekayaan alam yang tidak ternilai.
Kegiatan ini dilakukan di bulan Agustus, bulan
Kemerdekaan Republik Indonesia yang berusia 74 tahun.
“Semoga ini adalah hadiah yang paling indah yang
kita persembahkan kepada negara Indonesia yang kita cintai. Semoga kegiatan
kami ini tidak hanya berakhir di sini namun terus memotivasi kepada kita semua
untuk berbuat apa yang terbaik bagi bangsa dan negara kita,” tutur Ketua WASI.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaam
kepada semua pihak. “Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak, kepada
teman-teman saya yang sudah berjuang selama satu tahun ini, semua divers yang
ada di Sulut dan seluruh Indonesia dan semua rekan-rekan dari Polri dan TNI
juga dari komunitas selam seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketua WASI juga mengajak warga agar terus menjaga
lingkungannya masing-masing. “Mari kita bersama-sama untuk tidak membuang
sampah sembarangan sehingga sampah bisa mengalir ke laut. Gunakanlah bahan
plastik dengan bijaksana dan jangan buang sampah sembarangan,” tandasnya.
(M.Tene)