Manado, JurnalSulut.Com– “Lebeh bahaya virus lapar dari virus Covid, kalu pak Wagub bilang, Lebeh Popo orang Pope dari orang Popo,” Demikian yang disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly dondokambey usai menyerahkan dana duka bagi ahli waris pekerja sosial keagamaan, serta bantuan bagi pelaku usaha pariwisata yang terdampak Covid-19 di depan Lobi Kantor Gubernur, Rabu (24/06/2020).
Menurut Gubernur Dondokambey yang didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw, bahwa dengan adanya Pademi Covid-19 semua masyarakat Sulut turut merasakan dampaknya, karena itu Pemerintah harus hadir membantu masyarakat.
” Kenapa saya keluarkan Pergub, karena jangan cuma masalah covid yang torang urus, ini virus lapar ley ini musti torang urus!,” tutur Dondokambey pada kesempatan ini.
Menurut Dondokambey dalam rangka penerapan New Normal maka diharapkan roda perekonomian masyarakat akan terus berputar karena tidak sedikit masyarakat yang profesinya bergantung pada upah harian, seperti pengemudi ojek online dan sektor UMKM, serta menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar dapat memutus penyebaran Covid-19 di Sulawesi Utara.
“Tapi kalau masyarakat kita terbiasa menggunakan masker Saya kira tidak ada masalah, kemana-mana saya selalu menggunakan masker, di mana di saat kita berbicara memakai masker, juga di saat mendengarkan orang berbicara kita juga menggunakan masker, karena kita tidak tahu mungkin ada di sekitar kita yang sudah terpapar covid atau OTG, yang pasti kalau kita sudah melindungi diri dengan masker Saya yakin tidak akan ada masalah,” tutup Gubernur yang dipilih langsung masyarakat Sulawesi Utara ini.
Turut hadir dalam kesempatan ini Sekprov Sulut Edwin Silangen, serta pejabat eselon II Pemprov Sulut yaitu Kadis Perindag Sulut Edwin Kindangen, Kadis Disnaker Trans Sulut Erny Tumundo serta Kadis Pariwisata Sulut Hendry Katjili.
(Tene)